
Jakarta, EnergiToday -- Volume ekspor dan transaksi timah batangan di Bursa Timah (BT) selama November tercatat melonjak tajam. Penambahan jumlah anggota bursa menjadi faktor utamanya. Data dari BT yang berada dibawah naungan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesai (BKDI) menunjukkan volume ekspor timah batangan melonjak 59,40% menjadi 3. 715 ton dengan nilai US$ 85,93 juta. Secara keseluruhan transaksi timah batangan tercatat naik 34,85% ke level 7.440 t0n.
"Jumlah (transaksi ekspor timah) masih jauh dari kebutuhan dunia sebesar 7.000 ton-8.000 ton per bulan. Idealnya 4.000 ton - 5.000 ton per bulan," kata Fenny, seperti dilansir Harian Bisnis Indonesia, Minggu (8/12)
Sementara, dari total volume eksportasi tersebut, PT Timah Tbk, menjadi smelter dengan volume terbesar, yaitu 14,7%.
Harga timah di London Metak Exchange pada penutupan bursa pekan lalu, Jumat (6/12) tercatat pada level US$ 23. 150 per ton. Adapun, harga timah batangan di BT bertengger pada posisi US$ 23.100-US$ 23.200 per ton minggu lalu. (Nani/BI).
sumber : energitoday.com